HANTU PERAWAN ATAU DISEBUT CHO-NYO-GWINSHIN DARI KOREA SELATAN
Kali ini aku akan menceritakan urban legend dari Korea Selatan. *Cekidot. Berbicara tentang Korea Selatan memang tiada habisnya. Negeri Ginseng ini memang fenomenal dalam menyebarkan budaya mereka melalui K-Pop dan K-Drama yang dibungkus dengan Hallyu Wave.
Tapi siapa sangka, sama halnya dengan Indonesia ternyata Korea Selatan juga memiliki urban legend tersendiri. Meskipun legenda ini terdengar agak sedikit aneh, bikin takut dan konyol, namun faktanya kebanyakan orang-orang di Korea Selatan masih mempercayainya. Di Korea Selatan, hantu ini disebut sebagai Cho-nyo-Gwishin. Legendanya mereka bisa ditemui digedung-gedung terbengkalai, seperti rumah sakit, sekolah, kamar mandi, atau hutan.
Mereka digambarkan sebagai wanita yang memiliki rambut panjang yang menutupi wajahnya, dengan memakai pakaian serba putih (baju tradisional Korea atau Hanbok), wajahnya pucat dan darah menetes-netes dari sisi mulutnya. Hantu ini dipercaya adalah wanita gentayangan yang meninggal sebelum menikah (perawan). Karena misinya untuk menikah tidak terpenuhi, maka tidak mungkin baginya untuk menyeberang ke alam baka.
Di katakan bahwa hantu ini mengutuk pengantin baru, selain itu hantu ini juga dianggap mendatangkan penyakit atau kecelakaan. Bahkan banyak kesaksian yang mengatakan bahwa hantu perawan (Cho-nyo-Gwishin) ini sering menampakan diri dan mengganggu pengantin baru. Karena menurut kepercayaan orang Korea, pengantin baru mempunyai aroma tubuh yang disukai olehnya. Jika tidak berhati-hati dan waspada maka Cho-nyo-Gwinshin akan membuat celaka atau menyebarkan penyakit bahkan kematian.
Pernah suatu ketika ada pasangan pengantin baru yang tidak mempercayai keberadaannya. Setelah mereka melakukan janji suci disebuah gereja dan kemudian pulang dengan mengendarai mobil, pasangan itu mengalami kecelakaan yang dahsyat. Mereka berdua tewas mengenaskan, ada saksi yang melihat keberadaan hantu perawan ini didalam mobil yang ditumpangi oleh Cho-nyo-Gwinshin sesaat sebelum mereka kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar