Cerita Nyata Dan Horor Hantu Kepala Terbang Sang Samurai Pertama di Jepang
Siapa sangka di kota se-modern dan sepadat Tokyo ada satu lahan khusus yang gak boleh diganggu gugat? Kalau diitung meternya, harga jualnya bisa mahal banget, tuh! Sayangnya, gedung-gedung yang pernah coba dibangun di sana pasti adaaa aja sialnya. Kok bisa? Buka mata lebar-lebar, wahai anak muda. Mister mau ceritain kisah horor di balik ini semua. HIHIHIHIHIHIHI
Oke, jadi gini. Menurut cerita, sampai sekarang ada arwah samurai pertama di Jepang bernama Taira no Masakado yang masih gentayangan di Tokyo. Siapakah beliau? Masakado adalah tuan tanah kecil tapi terpandang yang berhasil ngalahin pemerintahan Imperial Kyoto dan mendirikan kerajaan independen di wilayah Kanto. Dia mengklaim dirinya sendiri sebagai Kaisar baru seluruh Jepang.
Karena dia ngaku-ngaku sembarangan, pemerintahan yang masih berkuasa langsung bertindak. Dalam waktu dua bulan, Masakado berhasil dibunuh dengan cara dipanah di antara kedua matanya lalu dipenggal. Kepalanya pun dipajang jadi tontonan masyarakat di Kyoto.
Rupanya, kepala Masakado gak terima dipisahin dari badannya. Maka terbanglah si kepala Masakado (GAES, KEPALANYA BISA TERBANG, GAES! SAKTI BANGET!) melintasi langit Kyoto menuju Kanto buat nyari badannya. Si kepala ini ngelakuin pencarian pun gak cuma sehari-dua hari. Berhari-hari, berbulan-bulan, dia terus nyari badannya sampai akhirnya kelelahan (bisa capek juga, toh??) dan jatuh dari langit ke tanah yang sekarang dikenal dengan nama “Masakado no Kubizuka” (Bukit Kepala Masakado). Warga setempat yang ketakutan pun berbaik hati nyuci kepalanya, menguburnya, lalu mendirikan batu peringatan supaya gak gentayangan lagi.
Kalau kepalanya sibuk nyariin badannya, lalu ada di mana badan Masakado? Ternyata badannya pun lari-larian ke seluruh penjuru buat nyariin kepalanya! Katanya, sih, badannya jatuh di tempat yang sekarang disebut kuil Kanda Myojin di Otemachi.
Udah? Selesai, nih, ceritanya?
Oh, tentu belum… jadi, setelah 1000 tahun lebih, tempat kepala Masakado dimakamin pun berubah jadi kota besar bernama Tokyo. Kuil kuno Masakado menempati lahan paling strategis di kota ini, dikelilingi banyak gedung modern dan cuma lima menit jalan kaki dari Istana Kerajaan.
Kenapa kuburan tua begini dapet tempat spesial? Karena gak ada teknologi super canggih milik Jepang yang bisa ngalahin kutukan Masakado. Selalu ada aja kejadian misterius yang bikin proses pemindahan makam ini gagal. Contohnya pas gempa bumi besar tahun 1923 di Kanto yang menghancurkan kota ini. Menteri Keuangan Tokyo saat itu pengin membangun Bukit Kepala Masakado dengan cara ngisi kolam tempat kepala si samurai dicuci dan mendirikan kantor sementara di sini. Cuma dalam waktu dua tahun, Pak Menteri dan 14 pekerja lainnya kena kecelakaan, penyakit, dan kesialan lain yang gak bisa dijelasin. Kebanyakan pekerja kena cedera di bagian kaki, entah kenapa.
Makanya, sejak saat itu, pemerintah selalu ngadain upacara kecil tiap tahun buat menghormati Masakado tapi sempet terhenti pas Perang Dunia II. Mungkin karena ngerasa gak diperhatiin lagi, arwah Masakado pun protes. Di tahun 1940, petir menyambar kantor Kementerian Keuangan yang berlokasi persis di sebelah bukit Masakado. Ternyata, tahun itu adalah peringatan 1000 tahun meninggalnya si samurai. Akhirnya, Menteri Keuangan pun ngadain upacara besar-besaran buat ngebujuk arwah Masakado supaya gak marah lagi.
Gak cuma orang Jepang yang kena omelan arwahnya Masakado. Tentara Amerika pas Perang Dunia II juga! Mereka sempet nyoba menggusur makam Masakado buat ngebangun tempat parkir kendaraan militer mereka. Pas bulldozer mengeruk tanah bukit, alat berat ini pun keguling dan ngebunuh pengemudinya. Akhirnya, setelah banyak kejadian aneh lain dan permohonan dari pemerintah Jepang, pihak Amerika pun ngebatalin pembangunan.
Akhir cerita, meskipun dianggap pengkhianat sama Kyoto, Masakado justru jadi pahlawan buat Tokyo dan katanya sampai sekarang, badannya masih berdiri ngejagain kota Tokyo. Festival Kanda-Myojin pun diadain di Tokyo tiap bulan Mei buat menghormatinya.
Jadi, ada yang berencana silaturahmi ke makam Masakado pas liburan ke Jepang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar